MAHLUK APA YANG PALING
MENANG
Mahluk adalah sesuatu selain
Allah. Alam beserta isinya diciptakan-Nya agar dapat saling berinteraksi demi kemaslahatan bersama.
Keunikan terjadi manakala Allah
juga menciptakan nafsu. Nafsu inilah menghantui semua mahluk sehingga
tumbuhlah sifat “ingin menang sendiri”.
Allah menciptakan manusia adalah
sempurna karena mahluk lain tidak memilikinya yaitu “akal”. Dengan akal inilah
manusia menjadi penguasa bumi, sehingga manusia dengan nyata sebagai pengatur (kholifah)
di bumi dengan memanfaatkan semua zat yg
terkandung didalam nya, semisal hasil perekayasaan dan penguasaan teknologi tercanggih
segalanya serba cepat, instan, efisien, efektif menembus ruang dan waktu.
Berdasarkan kenyataan di atas
maka manusia mampu menjadikan semua
benda yg ada di bumi dari yang kurang
berguna menjadi lebih bermanfaat, sehingga
berkecenderungan menjadi mahluk penguasa ingin menang sendiri terhadap
mahluk lain. Benarkah demikian ?
FASE PERTAMA (Bumi)
:
Sebelum turunnya
Nb.Adam ke bumi, Allah menciptakan langit, bumi, alam seisinya dalam 7 hari. Saat
itulah bumi paling menang sendiri karena bagai bola melayang2 di udara maka
oleh Allah ditancapkannya gunung sehingga bumi menjadi tenang. Berarti Bumi kalah sama Gunung.
FASE KEDUA (Gunung)
:
Bumi kini
telah tenang, Nb Adam pun turun dari surga, seiring berjalannya waktu, anak
cucu Nb.Adam menghancurkan gunung2 itu menggunakan Baja/Besi untuk dijadikan sebagai hunian
tempat tinggal. Berarti Gunung kalah sama Baja.
FASE KETIGA (Baja/Besi)
:
Baja adalah
benda terkuat sehingga segala sesuatu yang memerlukan beban berat maka bajalah
yang paling menang untuk diperlukan. Namun Sekuat apapun baja kalau dipanasi dengan api
dengan suhu tertentu maka baja meleleh. Berarti Baja pun masih kalah sama Api.
FASE KEEMPAT (API)
:
Api sungguh hebat karena sekejap saja api mampu berkembang
sangat cepat merambah kemana-mana
sehingga Api merasa menang sendiri semua mudah dilalapnya. Sehebat apapun Api jika disiram
dengan Air maka Api akan padam. Berarti Api pun kalah sama Air.
FASE KELIMA ( AIR ) :
Air merupakan
sumber kehidupan. Mahluk lain banyak yang bergantung padanya. Sehingga Air merasa
congkak (sombong) karena ia merasa dibutuhkan
dan paling menang. Tetapi, Angin
memiliki kekuatan dahsyat yang mampu memporakporandakan semua benda di depannya
termasuk Air. Kecepatan Angin mampu
menghalau Air. Kemanapun arah angin kesanalah air bergelombang sehingga terjadi
ombak besar bahkan tsunami. Berarti Air harus tunduk dengan Angin.
FASE KEENAM ( Angin ) :
Angin merasa
menang karena ia bersifat lentur, kuat, cepat. Dengan sifat nilah maka Angin berkompetensi
sangat kuat dan dahsyat lajunya sehingga
semua akan hancur karenanya. Sedahsyat apapun kekuatan angin maka dapat
dikalahkan oleh manusia dengan menggunakan akalnya sehinnga motor, mobil,
pesawat terbang dan lainnya berlaju
cepat dengan kompressi udara yaitu Angin. Berarti Angin harus patuh dengan
Manusia.
FASE KETUJUH (
MANUSIA ) :
Sungguh
unik Allah menciptakan Manusia. Satu-satunya mahluk yang memiliki akal hanyalah
Manusia. Manusia adalah pewarna kehidupan melalui pemanfaatan semua yang ada di bumi. Manusialah yang paling
menang. Raja Fir’aun menjadikan dirinya sebagai TUHAN hanya karena ia ingin
MENANG sendiri dari semua ISI dan PENGHUNI bumi. Nabi Sulaeman AS. Seorang manusiapun
diberi kemampuan luarbiasa memimpin
segala macam mahluk sehingga Nb.Sulaeman.AS. ketika itu adalah sosok Mahluk yang
paling MENANG. Namun, berdasarkan Kecerdasan Manusia pulalah kita berpikir “Kalau Manusia Yang Paling Menang, Apakah tidak berarti Menyaingi Kekuatan Allah” . Maka,
Allah memberi tugas kepada Malaikat
Izrail untuk mematahkan kemenangan Manusia.
Wassaalam … Wallahu A’lam bissowab …
Istaghfirlii Ya Robb. Aamiin. J
membaca dengan cermat merupakan pintu gerbang kefasihan
BalasHapusmungkin Fir'aun adlh mahluk paling menang
BalasHapus