Minggu, 29 April 2012

Mahluk Paling Menang

MAHLUK   APA  YANG  PALING  MENANG
Mahluk adalah sesuatu selain Allah. Alam beserta isinya diciptakan-Nya agar dapat saling berinteraksi demi  kemaslahatan bersama.
Keunikan terjadi manakala Allah juga menciptakan  nafsu.  Nafsu inilah menghantui semua mahluk sehingga  tumbuhlah sifat “ingin menang sendiri”.
Allah menciptakan manusia adalah sempurna karena mahluk lain tidak memilikinya yaitu “akal”. Dengan akal inilah manusia menjadi penguasa bumi, sehingga  manusia dengan nyata sebagai pengatur (kholifah) di bumi  dengan memanfaatkan semua zat yg terkandung didalam nya, semisal hasil perekayasaan dan penguasaan teknologi tercanggih segalanya serba cepat, instan, efisien, efektif menembus ruang dan waktu.
Berdasarkan kenyataan di atas maka manusia mampu  menjadikan semua benda yg ada di bumi dari yang  kurang berguna menjadi lebih bermanfaat, sehingga  berkecenderungan menjadi mahluk penguasa ingin menang sendiri terhadap mahluk lain. Benarkah demikian ?
FASE PERTAMA (Bumi) :
Sebelum turunnya Nb.Adam ke bumi, Allah menciptakan langit, bumi, alam seisinya dalam 7 hari. Saat itulah bumi paling menang sendiri karena bagai bola melayang2 di udara maka oleh Allah ditancapkannya  gunung  sehingga  bumi menjadi  tenang. Berarti Bumi kalah sama Gunung.
FASE KEDUA (Gunung) :
Bumi kini telah tenang, Nb Adam pun turun dari surga, seiring berjalannya waktu, anak cucu Nb.Adam menghancurkan gunung2 itu menggunakan  Baja/Besi untuk dijadikan sebagai hunian tempat tinggal. Berarti Gunung kalah sama Baja.
FASE KETIGA  (Baja/Besi)  :
Baja adalah benda terkuat sehingga segala sesuatu yang memerlukan beban berat maka bajalah yang paling menang untuk diperlukan. Namun  Sekuat apapun baja kalau dipanasi dengan api dengan suhu tertentu maka baja meleleh. Berarti Baja pun masih kalah sama Api.
FASE KEEMPAT (API) :
Api  sungguh  hebat karena sekejap saja api mampu berkembang sangat cepat  merambah kemana-mana sehingga Api merasa menang sendiri semua mudah dilalapnya. Sehebat apapun Api  jika  disiram dengan Air maka Api akan padam. Berarti Api pun kalah sama Air.
FASE KELIMA  ( AIR ) :
Air merupakan sumber kehidupan. Mahluk lain banyak yang bergantung padanya. Sehingga Air merasa congkak  (sombong) karena ia merasa dibutuhkan dan paling menang.  Tetapi, Angin memiliki kekuatan dahsyat  yang  mampu memporakporandakan semua benda di depannya termasuk Air.  Kecepatan Angin mampu menghalau Air. Kemanapun arah angin kesanalah air bergelombang sehingga terjadi ombak besar bahkan tsunami.  Berarti Air  harus tunduk dengan  Angin.
FASE KEENAM  ( Angin ) :
Angin merasa menang karena ia bersifat lentur, kuat, cepat. Dengan sifat nilah maka Angin berkompetensi  sangat kuat dan dahsyat lajunya sehingga semua akan hancur karenanya. Sedahsyat apapun kekuatan angin maka dapat dikalahkan oleh manusia dengan menggunakan akalnya sehinnga motor, mobil, pesawat terbang dan lainnya  berlaju cepat dengan kompressi udara yaitu Angin. Berarti Angin harus patuh dengan Manusia.
FASE KETUJUH ( MANUSIA ) :
Sungguh unik Allah menciptakan Manusia. Satu-satunya mahluk yang memiliki akal hanyalah Manusia. Manusia adalah pewarna kehidupan melalui pemanfaatan  semua yang ada di bumi. Manusialah yang paling menang. Raja Fir’aun menjadikan dirinya sebagai TUHAN hanya karena ia ingin MENANG sendiri dari semua ISI dan PENGHUNI bumi. Nabi Sulaeman AS. Seorang manusiapun  diberi kemampuan luarbiasa memimpin segala macam mahluk sehingga Nb.Sulaeman.AS. ketika itu adalah sosok Mahluk yang paling MENANG.   Namun, berdasarkan Kecerdasan Manusia pulalah kita berpikir “Kalau Manusia Yang Paling Menang, Apakah tidak  berarti Menyaingi Kekuatan Allah” . Maka, Allah memberi  tugas kepada Malaikat Izrail untuk mematahkan kemenangan Manusia.
Wassaalam … Wallahu A’lam bissowab … Istaghfirlii Ya Robb. Aamiin. J

2 komentar:

apakah anda menyukai ini

Cari Blog Ini

Pengikut

thank for your attention

maturnuwun sanget