Sabtu, 13 Maret 2010

DAMAI ITU INDAH

DAMAI ITU INDAH

Tak seorang pun menginginkan kekacauan (berperang) dibumi ini, termasuk warga Indonesia yang multi kultur, khususnya agama2 ingin damai. Tapi jangan diusik keberadaanya.
Kalau anda Kristen, jadilah Kristen yang baik... apapun agama kita, jadilah pengikut yang baik. Interaksi antar manusia (interpersonal) atau dengan alam, semua agama mengajarkannya dengan baik.
Yang menjadi persoalan ialah; Apakah semua agama yang baik itu pasti benar?... sesuatu yang baik dan benar sungguh tak dapat dipisahkan atau terpisahkan..
Di Malaysia misalnya “Orang kristen hendak mengganti sebutan Yesus sebagai Allah” artinya Allah… Allah… Allah adalah Yesus.
Berdasarkan Bibel sendiri “BAGAIMANA MUNGKIN YESUS ADALAH ALLAH”

Saudara sebangsa setanah air.
Tulisan ini terkandung maksud, agar kita warga indonesia bisa damai… (muslim & ktisten), karena, kita memang beda, Muslim berprinsip bahwa “ YANG BAIK BELUM TENTU BENAR’’ maaf…
Berikut saya editkan buku “Dialog Masalah Ketuhanan Yesus” oleh K.H.Baharudin Mudhary, penerbit Pustaka Da’I cetakan ke 5 th.1994 :

1. Apakah Yesus anak Tuhan?
Dalam “Matius” pasal 3, ayat 17 menyebutkan demikian “maka suatu suara dari langit mengatakan; inilah anakku yang kukasihi. Kepadanya aku berkenan. Juga di “Lukas” pasal 4, ayat 14 menyebutkan bahwa “Yesus itu anak Allah”
TAPI…
Dalam “Matius” pasal 5, ayat 9 menyebukan “berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah”

Berdasarkan ayat di atas, “Anak Allah” itu ialah orang yang dihormati seperti Nabi. Kalau Yesus dianggap Anak Allah, maka semua orang mendamaikan manusia pun menjadi Anak-anak Allah juga, jadi bukan Yesus saja Anak Allah, tetapi banyak.

2. Apakah Allah menyatu (ada) dalam diri Yesus
Dalam “Yahya” pasal 14, ayat 9 menyebutkan “Siapa yang sudah nampak Aku, ia sudah nampak Bapa”, dan di ayat 10 disebutkan bahwa “tiadakah engkau percaya bahwa Aku ini didalam Bapa, dan Bapa pun di dalam Aku?. Segala perkataan yang Aku ini katakan kepadamu, bukanlah Aku katakan dengan kehendak sendiri, melainkan Bapa itu yang tinggal di dalam Aku. Ia mengadakan segala perbuatan itu”
TAPI…
Dalam “Yahya” pasal 17, ayat 23 menyebutkan bahwa “Aku di dalan mereka itu, dan Engkau di dalam Aku; supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan”

Berdasarkan ayat di atas; dapat diartikan bahwa Tuhan itu tidak hanya ada dalam diri Yesus saja, tapi ada dalam diri para sahabatnya yang jumlahnya 12 atau 15 sahabat Yesus

3. Apakah Allah itu Esa
Dalam “Yahya” pasal 17, ayat 3 menyebutkan bahwa “Inilah hidup yang kekal yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu
Silahkan buka di “Ulangan” pasal 4, ayat 35 menyebutkan bahwa “maka kepadamulah ia itu ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan itulah Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi”
Dalam perjanjian baru “Markus” pasal 12 ayat 29 bahwa “maka jawab Yesus kepadanya. Hukum yang terutama ialah; Dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan kita, ialah Tuhan yang Esa
Periksa di perjanjuan lama di Ulangan pasal 6, ayat 4 behwa “Dengarlah olehmu Hai Israil, sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya”

Berdasarkan ayat di atas membuktikan bahwa Bibel sendiri menyebutkan seterang2nya bahwa Tuhan itu bukan menjelma atau menyatu, Tuhan itu Tunggal (Esa), bukan tiga menjadi satu atau satu menjadi tiga. Yesus adalah utusan-Nya.
Mengapa Yesus tak tahu kapan terjadinya hari Qiamat ("Markus" pasal 13, ayat 31,32)
Mengapa pula Ia minta tolong Allah dengan suara nyaring ketika Ia di salib "Eli,Eli lama sabaktani" artinya "Ya Tuhan. apakah sebabnhya Engkau meninggalkan Aku" ("Markus" pasal 27, ayat 46)

Saudaraku sebangsa se tanah air…
a) Mari kita hidup di negeri ini dengan baik nan damai, tak usah berbuat aneh2
b) Kita memang beda, tuhan anda Yesus, tuhan Ana adalah Allah-u Akbar
c) Yesus adalah Yesus, Allah adalah tuhan seru sekalian alam
d) Tidak semua yang baik itu benar
e) Percaya apa tidak, bahwa, sekelompok orang yang hidup tanpa agama-pun dapat bersosialisasi dengan baik....!
f) Moslim sendiri aneh dan ajaib, "Assalamualaikum..." adalah hak paten moslim...
Mengapa tak menyapanya dengan "ini" terhadap orang yg jelas moslim... ini langkah bodoh kalau tak mau disebut LUPA (ghofiluun)

g) Maka, jika anda moslim jadilah moslim yg baik dan benar. Jika anda kristen jadilah kristen yang baik pula
h) DAMAILAH DI BUMI , NAMUN JANGAN DAMAI DI DALAM AQIDAH SANG NABI ROSUL ILAHI
i) ’’GITU AJA KOK REPOT’’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apakah anda menyukai ini

Cari Blog Ini

Pengikut

thank for your attention

maturnuwun sanget