Sabtu, 22 Mei 2010

AKU INGIN

MUNGKINKAH AKU ADA DI AROFAH


Arofah adalah daerah tandus padang pasir tanpa pepohonan rindang. Dari Ka’bah ke arah timur +/- 21 km. Namun kini Arofah telah dilengkapi tenda2 berAC dan tanaman penghijauan sehingga dapat mengurangi sedikit rasa panas menyengat. Haji adalah Arofah artinya jika Jama’ah tidak melakukan ini maka ia tidak beribadah haji.
Aku telah membayangkan melaksanakan Umroh Haji. Sekarang aku ingin melaksanakan ibadah haji yang sesungguhnya. Yaa Allah "MUNGKINKAH AKU ADA DI AROFAH ?... ya Allah ... jika aku ada di Arofah, aku hendak melaksanakan :


A. 8 Dzulhijjah


1.Aku haji tamattu’, sekarang aku masih berpakaian ala Indonesia, aku akan berpakaian Ihrom seperti ketika melakukan Umroh, mulailah aku niat haji dari maktab
2.Berangkatlah aku ke Mina sambil baca Talbiyah untuk bermalam di sana (walau hukumnya sunnah) karena Jama’ah lainnya juga ada yang langsung ke Arofah bermalam di Arofah
3.Sekarang aku berada di Mina untuk bermalam semalam di sini dan berdo’a sebisaku sampai terbitnya matahari 9 Dzulhijjah


B. 9 Dzulhijjah


1.Begitu terbit matahari segeralah aku menuju ke Arofah +/- 2 jam perjalanan sambil ber-Talbiyah
2.Ya Alloh...aku ada di Arofah, tempat berkumpulnya manusia dihari qiamat yaa Alloh...Aku yaqin kelak aku akan Engkau bangkitkan dari kuburku di sini ya Alloh... Aku menangis,,, tak kuasa aku menahan derasnya air mata membasahi pipiku ya Alloh... sungguh aku manusia Hina... Pelupa... Fasiq... Munafiq..... yaa Alloh... aku mengakui bahwa aku adalah manusia tidak mengerti apa-apa... aku kurang mensyukuri atas limpahan nikmat dan rahmat-Mu ya Alloh... Ampunilah aku... maafkanlah aku... hapuskanlah semua dosa-dosa ku ya Allah... limpahkan rahmat-Mu kepada ku,,,kedua orang tuaku...keluargaku... saudara dan teman-temanku, mudahkanlah segala urusan kami... yaa Allah... aku ihlas jika Engkau mengambilku sekarang... ambillah aku dan golongkanlah aku kedalam segolongan orang2 sholih... jadikanlah aku ---husnul-hootimah--- husnul-hootimah---husnul-hootimah--- ya Alloh pejamkan mataku...tapi jangan Engkau pejamkan mata hatiku... Amin ya Robb...Aamiin.
3.Seharian aku berada di Arofah sampai terbenamnya matahari, ya Alloh...walau aku tidak sampai di Masjid Namirah, jangan Engkau kurangi sedikitpun kemustajaban do’a-do’a ku... ya Alloh aku akan ke Muzdalifah
4.Perjalanan 30 menit aku sudah sampai di Muzdalifah, aku ambil 70 kerikil dan berdo.a di Masy’aril Harom...
5.Tengah malam (hari raya Idul Adha) pukul 01.00 aku bersiap menuju ke Mina untuk bermalam sejenak... kemudian pagi hari (10 Dzulhijjah) siap melontar jamarat aqobah


C. 10 Dzulhijjah


1.Di hari raya Idul Adha aku pergi ke tempat pembalangan jamarat aqobah sambil mengumandangkan bacaan Talbiyah dengan semangat guna melontar Jumroh Aqobah, seperti pasukan mau perang melawan musuh
2.Sesampainya di depan pembalangan, aku ambil satu kerikil, aku angkat tangan kananku, sambil membaca ”Bismillaahi Allahu Akbar, Rojmal-Lis-Syayaatiin” baru kulempar ke tugu jamarat aqobah. Demikian ini aku ulangi sampai 7 kali
3.Alhamdulillah ya Alloh, selesailah pembalangan ini, berarti aku sudah ber-Tahallul Awal, artinya aku boleh mengenakan pakaian ala Indonesia bukan pakaian Ihrom, tapi tidak boleh berhubungan suami istri (bersetubuh)
4.Pada hari raya ini aku masih berada di sekitar pembalangan jamarat aqobah. Ketika sampai pukul 01 malam (11 Dzulkhijjah) aku segera kembali ke Maktabku (Makkah)


D. 11 Dzulhijjah


1.Sesampainya di Maktab (waktu fajar) aku ganti pakaian Ihromku ke pakaian ala Indonesia lalu istirahat sejenak dan membayar DAM
2.Pagi hari +/- pukul 10.00, aku segera menuju ke Masjidil Harom untuk melaksanakan Thowaf Ifadhoh dan Sa’i kemudian Tahallul Tsani (potong rambut) artinya semua larangan Ihrom boleh dilaksanakan termasuk bersetubuh dengan istri, tetapi sungguh tak sempat melakukan ini.
3.Sore harinya aku menuju ke Mina kembali untuk melaksanakan 3 balang jumrah dari Ula/Sughro... 155 m ke Wustho... 150 m ke Kubro
4.Aku melakukannya seperti pembalangan di atas
5.Kemudian aku harus masih berada di Mina guna bermalam di sini sampai tengah malam.
6.Sesampainya pukul 01.00 dini hari (12 Dzulhijjah ) aku segera kembali lagi ke Maktab


E. 12 Dzulhijjah


1.Waktu fajar aku sudah sampai di Maktabku...aku istirahat sejenak
2.Pagi harinya aku ke Masjidil Harom sholat jama’ah
3.Siang harinya aku berangkat menuju ke Mina kembali
4.Sekitar 2 jam perjalanan aku sudah sampai di Mina untuk melaksanakan 3 pembalangan jamarat kembali seperti di atas
5.Alhamdulillah sebelum terbenamnya matahari tanggal 12 Dzulhijjah aku sudah bisa keluar dari area Mina menuju ke Maktabku
6.Berarti Aku melaksanakan Nafar Awal, maksudnya aku tidak harus bermalam kembali di Mina dan tidak usah balang jumrah 12 Dzulhijjah


YAA ALLAH SELESAILAH SUDAH RANGKAIAN KEGIATAN HAJIKU DI AROFAH


AKU AKAN MELAKSANAKAN THOWAF WADA’
THOWAF WADA’ IALAH THOWAF PERPISAHAN
AKU SEGERA MENINGGALKAN MASJIDIL HAROM
AKU HARUS MENINGGALKAN PANDANGAN KU DARI KA’BAH YANG MEGAH
Labbaika Allahumma Labbaik, Labbaika laa Syariikalaka Labbaik
Innal-Hamda Wanni’mata Laka Walmulk Laa Syarikalak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apakah anda menyukai ini

Cari Blog Ini

Pengikut

thank for your attention

maturnuwun sanget