MEMBAYANGKAN UMROH DALAM IBADAH HAJI
Kemampuan orang dalam pembayangan sesuatu dapat memperoleh keindahan yang takternilai kenikmatannya dibanding keperilaku-nyataan. Jika orang membayangkan melakukan kegiatan ibadah haji tentu memperoleh kenikmatan tiada tara. Kenikmatan dapat diperoleh mana kala orang telah membaca ”MIMPI MENUNAIKAN IBADAH HAJI’’.
Tulisan ini berjudul; "MEMBAYANGKAN UMROH DALAM IBADAH HAJI" merupakan rangkaian kegiatan ibadah di Makkah. Mari membayangkan rangkaian Umroh Ibadah Haji:
A.PERJALANAN KE JEDDAH
Jama’ah haji segera meninggalkan rumah menuju Pondok Haji guna memperoleh Paspor dan Uang Real.
Betapa menakutkan naik pesawat dari Donohudan (Solo) ke Batam selama 100 menit. Ke Jeddah selama 9 jam.
Sampai di Jeddah, Jama’ah diperiksa paspornya. Segera mencari koper dan bayar 1 atau 2 real agar koper diangkut oleh petugas.
Kini Jama’ah naik bis menuju ke Maktab (Makkah) selama 2,5 jam. Tunggu sebentar guna memperoleh kamar yang harus ditempati sambil mengurus koper dan bayar ongkos angkut 2/3 real. Kemudian istirahat sejenak.
Ada 2 point yang perlu diperhatikan :
1. Jangan lupa Bersyahadat, Sholawat, Istighfar, dan Talbiyah
2. SERSAN = menikmati perjalanan dengan Serius tapi Santai
B. IBADAH UMROH DI MAKKAH
Jama’ah yang melaksanakan ibadah haji dengan mengerjakan Umroh terlebih dahulu tanpa niat menggabungkan haji sekaligus dalam Umrohnya maka ibadah haji ini disebut HAJI TAMATTU’, sehingga setelah Umroh maka jama’ah diperbolehkan mengenakan pakaian biasa (bukan pakaian Ihrom) dan harus membayar DAM.
Rangkaian kegiatan Jama’ah Haji Tamattu’ melaksanakan Thowaf Umroh:
1.Bayangkan kita sedang mandi sunnah
2.Badan kubersihkan dengan handuk terus wudlu
3.Mengolesi badan dan pakaian Ihrom dengan minyak wangi
4.Kupotong rambutku, kukuku walau sedikit
5.Kukenakan pakaian Ihromku
6.Terus aku sholat sunnat 2 rekaat
7.Kemudian aku pergi menuju ke Miqat :
• jika aku dari Madinah berarti aku menuju ke Masjid di Bir Ali
• jika aku dari tanah air berarti aku memulainya dari Qornul Manazil (pesawat
Terbang)
8.Kini aku menuju ke Bir Ali. Kulaksanakan sholat sunnah lil-Ihrom 2 rekaat di
Masjid Bir Ali
9.Disinilah aku mulai berniat Ihrom dan kutepati semua larangan dalam Ihrom
10.Aku menuju ke Masjidil Haram guna melaksanakan ibadah Thowaf Umroh karena aku
Haji Tamattu'
11.Setelah aku 7 x mengelilingi Ka’bah, kulanjutkan sholat sunnah 2 rekaat
Lit-Thowaf di depan maqom Ibrohim dan berdo’a
12.Kemudian aku menuju ke dalam Ka’bah (hijir Ismail) untuk sholat sunnah
Lil-Mutlaq 2 rekaat dan berdo’a (baca Sayyidul-Istighfar)
13.Sebelum aku Sa’i, aku minum air Zamzam dan berdo’a
14.Segeralah aku berjalan 7 x (Sa’i) mulai dari Sofa diakhiri di Marwa
15.Sekarang aku akan mengakhirinya dengan memotong sebagian rambutku (Tahallul)
16.Selesailah ibadah Thowaf Umrohku dan kini aku kembali ke maktab mengganti
pakaian ihromku dengan pakaian biasa ala Indonesia.
Larangan Saat Berpakaian Ihrom:
1. kawin, nikah, mengawinkan, menikahkan
2. pakai pakaian berjahit bagi pria
3. penutup kepala yang melekat, payung diperbolehkan
4. alas kaki sampai menutup mata kaki
5. membunuh, merusak dll
6. mencukur, memotong, dll
7. jangan pakai wangi2-an
8. jika melanggar jama’ah harus membayar DAM, namun jika bersetubuh maka
Hajinya batal.
Rukun Melaksanakan Umroh
1. Berpakaian Ihrom
2. Thowaf mengelilingi Ka'bah 7 kali
3. Sa'i (berjalan dari Sofa ke Marwa 7 kali)
4. Tahallul
5. Tertib/Urut
Syarat Melaksanakan Ibadah Thowaf
1. niat untuk thowaf
2. suci hadast kecil, besar, najis
3. tutup aurat
4. tertib
Dengan berakhirnya ibadah Thowaf Umroh bagi Jama’ah Haji Tamattu’ maka sambil menunggu hari Arofah, Jama’ah memperbanyak Umroh sunnah, thowaf, sholat berjama’ah, dll.
Baca lanjutan tulisannya ’’MUNGKINKAH AKU BERADA DI ARAFAH’’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar