Kamis, 07 Juli 2011

SEX TAK SEKEDAR TUMPAHAUN NAFSU BIRAH

 
SEX TAK SEKEDAR TUMPAHAN NAFSU BIRAHI

    1. CERITA
Aku Ummu Sulaim bersuamikan Abu Thalhah; Ketika itu, menjelang kedatangan suamiku yang beberapa hari pergi berdagang, putraku meninggal dunia. Jenazahnya kuselimuti dan kuletakkan di pojok rumah. Tak lama kemudian suamiku datang padahal ia sedang berpuasa sunah. Kusiapkan makanan untuk ia berbuka.
Ia bertanya ”Bagaimana putra kita?”
”Alhamdulillah, keadaannya jauh lebih baik dari sebelumnya, sekarang ia lebih tenang tidak kesakitan lagi” jawabku
Aku lalu berhias diri berdandan cantik dan malam itu suamiku menggauliku. Keesokan harinya;
“Apakah engkau tak merasa heran dengan tetanggamu?” aku bertanya
”Apa yang terjadi dengan mereka?”  jawabnya
”Mereka diberi pinjaman, tetapi ketika barang pinjaman diminta kembali, mereka merasa sedih dan mengeluh” jawabku
”Betapa buruk sikap mereka” jawabnya
”Ketahuilah putramu juga sebuah pinjaman dari Allah dan kini Allah telah mengambilnya kembali”
Suamiku dengan tenang lagi sabar mengucapkan kalimat istirjaa’
Kemudian suamiku menghadap Rasulullah saw dan menceritakan yang dialaminya. Rasulullah membenarkan tindakan istrinya bahkan mendo’akannya.

    1. SARI
            Saudaraku ;
a.       Istri tidak menyambut Suaminya hadir dalam keadaan lelah letih dan berpuasa dengan berita duka
b.      Istri jujur menjawab pertanyaan suami tentang anak yang dicintainya
c.       Istri sangat tabah menyembunyikan semua kesedihannya bahkan malam itu istri masih melayani suaminya
d.      Istri menyampaikan berita duka pada ke-esokan harinya dengan penuh bijaksana

    1. IMPRESSI DIRI
a.       Musibah atau cobaan yang menimpa kita, ucapkan kalimat istirja’ (Q.S.Al-Baqarah, 155-156)
b.      Rasulullah saw, mendo’akan mereka “Allaahumma baarik lahumaa fii lailatihimaa” (Ya Allah, berkatilah mereka dalam hubungan keduanya tadi malam)
c.       Sayid Ahmad bin Zain Al-Habsyi ra, menjelaskan; ada 4 sabar; 1) sabar tidak maksiat/syahwat, 2) sabar melakukan taat, 3) sabar menghadapi musibah, 4) sabar tak mengadu kepada makhluk. (Syahrul ‘Ainiyyah, cet.1, 1987, kerjaya, Singapura, hal.292)
Yaqin, bahwa Allah memberi cobaan sesuai kadar kemampuan seseorang. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apakah anda menyukai ini

Cari Blog Ini

Pengikut

thank for your attention

maturnuwun sanget